Jumat, 25 Februari 2011

klaim budaya indonesia


PENGKLAIMAN BUDAYA DAN SENI INDONESIA

Indonesia merupakan Negara yang terbentuk dari beberapa pulau. Dari beberapa pulau tersebut itulah, Indonesia memiliki banyak anekaragam budaya dan seni. Dari bebereapa budaya dan seni tersebut ternyata ada yang di klaim dan di tiru oleh Negara-negara lain. Saat ini pun sedang marak penjiplakan dan pengklaiman budaya-budaya dan seni dari Indonesia.
Beberapa waktu lalu budaya-budaya berupa tarian, makanan, lagu, batik, keris, alat musik dan yang lain gencar di tiru dan di klaim oleh Negara lain. Padahal budaya-budaya dan seni tersebut sudah lama ada di Indonesia. Dan sudah di percaya dan di anut dari nenek moyang di Indonesia.
Batik yang merupakan warisan peninggalan nenek moyang dari jaman ke jaman, masih saja bisa di klaim oleh Negara lain. Negara tetangga mengklaim batik merupakan milik Negara tersebut. Namun dengan usaha pemerintah UNESCO mengesahkan bahwa batik milik Indonesia. Masih ada lagi selain batik. 
Beberapa lagu milik Indonesia juga di klaim oleh Negara lain. Contoh lagu Rasa Sayange , lagu Jali-jali, lagu Injit-injit semut , lagu soleram dan lagu kakak tua. Negara tersebut mengklaim lagu-lagu ini milik Negara mereka.
Alat-alat musik daerah dan wayang kulit juga ikut di klaim. Alat music Gamelan yang berasal dari jawa, angklung pun juga di klaim. wayang kulit yang berasal dari yogyakarta juga. Keris yang merupakan budaya dari indonesia pun diklaim pula.
 
 Selain itu semua, makanan khas dari berbagai daerah Indonesia pun juga ada. Seperti rendang, sate, pecel, gado-gado, ketupat, lontong dan masih banyak yang lain. Ternyata bukan itu saja, masih ada lagi berupa tarian pendet, tari piring , tari kuda lumping, tari reog,  naskah-naskah kuno dari beberapa dareah pun juga di klaim.
 Entah mengapa kekayaan budaya dan seni Indonesia banyak yg di klaim Negara lain. Mungkin ini terjadi karena masyrakat Indonesia sendiri yang kurang memperhatikan budaya-budaya dan seni yang ada. Masyarakat jaman sekarang sudah tercampur dengan era globalisasi, yang dimana era ini salah di artikan. Masyarakat lebih memilih dan mementingkan kebudayaan luar atau barat yang sedang trend.
Akibat itu lah, Negara-negara lain mulai meneror budaya Indonesia. Dengan cara yang pintar, mereka dapat mempelajari dan menekuni budaya dan seni Indonesia, yang tanpa di sadari ternyata mereka punya maksud lain. Maka dari itu seharusnya bukan hanya pemerintah dan pejabat yang mengurus hal ini. Masyarakat pun harus ikut serta dalam membela. Dengan cara mengakui dan tidak meniggalkan budaya-budaya dan seni yang sudah ada dari dulu. Kita sebagai masyarakat harus bisa mencintai segala sesuatu budaya dan seni dari Negara kita sendiri. Negara INDONESIA.

Nama: Sumaryanto - 16110740
WWW.GUNADARMA.AC.ID