Jumat, 11 November 2011

KONFLIK ORGANISASI

KONFLIK ORGANISASI

DEFINISI KONFLIK
Konflik merupakan ekspresi pertikaian atau interaksi antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan, pendapat, tujuan, dan perilaku. Apabila konflik berkepanjangan akan menajdi sebuah pertengkaran dan pembrontakan.
Dan ada beberapa pendapat lain tentang konflik:
1.    Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan
2.  Menurut Myers (1982) , Konflik senantisa berpusat pada beberapa penyebab utama, yakni tujuan yang ingin dicapai, alokasi sumber – sumber yang dibagikan, keputusan yang diambil, maupun perilaku setiap pihak yang terlibat.
3.  Menurut Minnery (1985), Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
4.  Menurut Robbin (1996), keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.

JENIS-JENIS KONFLIK
·         Konflik intra perorangan : adalah sebuah konflik yang terjadi dalam diri sendiri atau satu individu, yang biasanya mengenai perasaan, kepercayaan, tekanan sescara emosional.
·         Konflik antar perorangan : adalah sebuah konflik yang terjadi antara 2 orang atau lebih atau individu dengan individu, biasanya terjadi dalam sebuah pertemanan, hubungan keluarga (suami-istri), yang biasanya mengenai perbedaan 2 pendapat atau perselesihan dan perilaku.
·         Konflik antar kelompok : adalah sebuah konflik yang terjadi dalam suatu kelompok atau satu kelompok dengan kelompok lain. Dan jika konflik ini berkepanjangan akan mempengaruhi koordinasi dan integritas kegiatan kelompok menjadi terkendala.
·         Konflik antar keorganisasian : adalah sebuah konflik yang terjadi dalam skala besar yang terjadi dalam sebuah organisasi atau satu organisasi dengan organisasi lain, biasanya tentang perbedaan pendapat, perselisihan pemilihan, ketidak cocokan suatu badan organisasi terhadap kinerja suatu badan organisasi lain dan sebagainya.
·         Konflik antar agama : adalah suatu konflik dimana suatu agama yang bertentang dengan agama lain atau dari suatu agama dengan agama itu sendiri. Seperti sekarang sudah banyak agama islam yang berbeda pendirian.
·         Konflik antar satuan nasional : adalah sebuah konflik dari sekumpulan warga Negara atau daerah yang menilai suatu kinerja suatu instansi pemerintah tidak baik atau tidak sesuai. Seperti kampanye.
·         Konflik antar politik : adalah sebuah konflik yang biasanya terjadi di dalam dunia politik, antara partai dengan partai.

PERBEDAAN PANDANGAN KONFLIK
     1. Pandangan Tradisional
Pandangan ini menyatakan bahwa semua konflik itu buruk. Konflik dilihat sebagai sesuatu yang negatif, merugikan dan harus dihindari.Untuk memperkuat konotasi negatif ini, konflik disinonimkan dengan istilah violence, destruction, dan irrationality. Pandangan ini konsisten dengan sikap-sikap yang dominan mengenai perilaku kelompok dalam dasawarsa 1930-an dan 1940-an. Konflik dilihat sebagai suatu hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurangnya kepercayaan dan keterbukaan di antara orang-orang, dan kegagalan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan. 
2. Pandangan Interaksionis
Pandangan ini cenderung mendorong terjadinya konflik, atas dasar suatu asumsi bahwa kelompok yang koperatif, tenang, damai, dan serasi, cenderung menjadi statis, apatis, tidak aspiratif, dan tidak inovatif. Oleh karena itu, menurut aliran pemikiran ini, konflik perlu dipertahankan pada tingkat  minimun secara berkelanjutan, sehingga kelompok tetap bersemangat (viable), kritis-diri (self-critical), dan kreatif.


FAKTOR PENYEBAB KONFLIK (SUMBER UTAMA KONFLIK)
·         Perbedaan individu : meliputi perasaan dan pedirian. Karena setiap manusia memeliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda dengan yang lainnya.
·         Perbedaan latar belakang : meliputi latar belakang hidup, budaya, dan kasta atau tingkat kekayaan. Terkadang seseorang melihat latar belakang dari lawan hidup atau teman hidup yang biasanya mereka melihat dari latar belakang kebudayaan seseorang dan bahkan melihat dari tingkat kasta atau kekayaan.
·         Perbedaan kepentingan : antara individu atau kelompok. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
·         Perubahan nilai-nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat : Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial.

AKIBAT KONFLIK
  • Konflik dapat menyebabkan perpecahan dan pertikaian.
  • konflik juga bisa meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
  • konflik dapat merubah kepribadian pada individu, misalnya benci, dendam dan saling benci.
  • konflik dapat merusakan harta benda dan hilangnya nyawa.
  • konflik dapat membuat dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat.
TEKNIK UNTUK MEMECAHKAN KONFLIK
1.    Kompromi, yaitu jalan tengah yang dicapai oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam konflik.
2. Integrasi, yaitu mendiskusikan, menelaah, dan mempertimbangkan kembali pendapat-pendapat sampai diperoleh suatu keputusan yang memaksa semua pihak.
3. Mediasi, yaitu penghentian pertikaian dengan mendatangakan pihak ketiga tetapi tidak diberikan keputusan yang mengikat.
4. Abitrasi, yaitu suatu perselisihan yang langsung dihentikan oleh pihak ketiga yang memberikan keputusan dan diterima serta ditaati oleh kedua belah pihak.
5. Konsiliasi, yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan pihak-pihak yang berselisih sehingga tercapai persetujuan bersama.
6.    Adjudication (ajudikasi), yaitu penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan
7.  Elimination, yaitu pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik, yang diungkapkan dengan ucapan antara lain : kami mengalah, kami keluar, dan sebagainya.
8.  Stalemate, yaitu keadaan ketika kedua belah pihak yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang, lalu berhenti pada suatu titik tidak saling menyerang.
9.   Subjugation atau domination, yaitu orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar untuk dapat memaksa orang atau pihak lain menaatinya.
10. Majority rule, yaitu suara terbanyak yang ditentukan melalui voting untuk mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan argumentasi.
11.    Minority consent, yaitu kemenangan kelompok mayoritas yang diterima dengan senang hati oleh kelompok minoritas.
12. Gencatan senjata, yaitu penangguhan permusuhan untuk jangka waktu tertentu, guna melakukan suatu pekerjaan tertentu yang tidak boleh diganggu.

Referensi bacaan :
·         Google
·         Wikipedia
·         Buku SMA










insert, update dan sorting data

contoh program di Pascal
koding:
Program Mahasiswa;
uses crt;
label 1;
type
DMHS = record
NPM : String;
Nama : String;
KELAS : string;
end;
var
List : array [1..15] of DMHS;
i, h, j, n, pil, m : integer;
NPM1 : String;
temp : DMHS;

procedure insert;
begin
inc(i);
inc(n);
gotoxy(6,16); write('Masukkan Data Mahasiswa');
gotoxy(6,18); write('NMP Mahasiswa : '); readln(List[i].NPM);
gotoxy(6,19); write('Nama Mahasiswa : '); readln(List[i].Nama);
gotoxy(6,20); write('KELAS Mahasiswa : '); readln(List[i].KELAS);
end;

procedure cari(z : String);
var
k : integer;
ketemu : boolean;
begin
k := 1;
ketemu := false;
while (not ketemu) and (k <= n) do
if List[k].NPM = z then
ketemu := true
else
k := k + 1;
if ketemu then

begin
gotoxy(21,15); write('Mahasiswa Dengan NPM ',z,' : Ditemukan');
gotoxy(18,17); writeln('|¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯|¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯|¯¯¯¯¯¯¯¯¯|');
gotoxy(18,18); writeln('| NPM            |     NAMA                       | KELAS     |');
gotoxy(18,19); writeln('|___________|____________________|_________|');
gotoxy(18,20); writeln('|                      |                                        |                  |');
gotoxy(18,21); writeln('|                      |                                        |                  |');
gotoxy(20,21); writeln(List[k].NPM);
gotoxy(33,21); writeln(List[k].Nama);
gotoxy(55,21); writeln(List[k].KELAS);
gotoxy(18,22); writeln('|___________|____________________|_________|');
end
else
begin
gotoxy(20,15); write('Mahasiswa Dengan NPM ',z,' : Tidak Ditemukan');
end;
end;

procedure update(p : String);
var
z, x, y : String;
q, o : integer;
ketemu : boolean;
begin
q := 1;
if (NPM1 = '0') or (NPM1 = '') then
begin
gotoxy(15,20); write('Masukkan NPM yang Benar');
end
else
begin
ketemu := false;
while (not ketemu) and (q <= n) do
if List[q].NPM = p then
ketemu := true
else
q := q + 1;
if ketemu then
begin
gotoxy(5,21); write('Data Yang Akan di Update : ');

gotoxy(5,20); write('1. NPM 2. Nama 3. KELAS');
gotoxy(33,21); readln(pil);
case pil of

1 : begin
gotoxy(5,23); write('Masukkan NPM yang Baru : ');
readln(x);
List[q].NPM := x;
end;

2 : begin
gotoxy(5,23); write('Masukkan Nama yang Baru : ');
readln(y);
List[q].Nama := y;
end;
3 : begin

gotoxy(5,23); write('Masukkan KELAS yang Baru : ');
readln(z);
List[q].KELAS := z;
end;
end;
end
else

begin
gotoxy(5,22); write('NPM ',p,' Tidak Terdapat Dalam Daftar');

end;
end;
end;

procedure cetak;
begin
if m = 2 then
begin
gotoxy(37,2); write('Tabel Nilai Mahasiswa Setelah Diurutkan');
end
else if m = 0 then
begin
gotoxy(47,2); write('Tabel Nilai Mahasiswa');
end;
gotoxy(35,4); writeln  ('|¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯|¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯|¯¯¯¯¯¯¯¯¯|');
gotoxy(35,5); writeln  ('| NPM            |   NAMA                         | KELAS     |');
gotoxy(35,6); writeln  ('|___________|____________________|_________|');
gotoxy(35,7); writeln   ('|                     |                                        |                  |');
gotoxy(35,8+n); writeln('|__________|____________________|_________|');
for j := 1 to n do
begin
gotoxy(35,7+j); writeln('|                      |                                       |                     |');
gotoxy(37,7+j); writeln(List[j].NPM);
gotoxy(50,7+j); writeln(List[j].Nama);
gotoxy(72,7+j); writeln(List[j].KELAS);
end;
end;

begin { Program Utama }
i := 0;
n := 0;
repeat
1 : clrscr;
m := 0;
gotoxy(3,2); writeln ('|¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯|');
gotoxy(3,3); writeln ('|      Menu               |');
gotoxy(3,4); writeln ('|                              |');
gotoxy(3,5); writeln ('|¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯|');
gotoxy(3,6); writeln ('|   1. Insert              |');
gotoxy(3,7); writeln ('|   2. Urutkan          |');
gotoxy(3,8); writeln ('|   3. Cari MHS      |');
gotoxy(3,9); writeln ('|   4. Update           |');
gotoxy(3,10); writeln('|   5. Exit               |');
gotoxy(3,11); writeln('|                            |');
gotoxy(3,12); writeln('|¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯|');
gotoxy(3,13); writeln('|  Pilihan :              |');
gotoxy(3,14); writeln('|______________|');
cetak;
gotoxy(16,13); readln(pil);
case pil of
1 : begin
m := 0;
insert;
end;
2 : begin
repeat
clrscr;
gotoxy(3,2); writeln ('|¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯|');
gotoxy(3,3); writeln ('|      Menu               |');
gotoxy(3,4); writeln ('|                              |');
gotoxy(3,5); writeln ('|¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯|');
gotoxy(3,6); writeln ('|   1. NPM              |');
gotoxy(3,7); writeln ('|   2. Nama             |');
gotoxy(3,8); writeln ('|   3. KELAS          |');
gotoxy(3,9); writeln ('|   4. Menu              |');
gotoxy(3,10); writeln('|   5. Exit                |');
gotoxy(3,11); writeln('|                             |');
gotoxy(3,12); writeln('|¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯ |');
gotoxy(3,13); writeln('|  Pilihan:                 |');
gotoxy(3,14); writeln('|______________ |');

cetak;
gotoxy(16,13); readln(pil);
m := 2;
case pil of
1 : begin
for h := 1 to n-1 do
for j := 1 to n-1 do
if List[j].NPM > List[j+1].NPM then

begin
temp := List[j];
List[j] := List[j+1];
List[j+1] := temp;
end;
end;
2 : begin
for h := 1 to n-1 do
for j := 1 to n-1 do
if List[j].Nama > List[j+1].Nama then

begin
temp := List[j];
List[j] := List[j+1];
List[j+1] := temp;
end;
end;
3 : begin
for h := 1 to n-1 do
for j := 1 to n-1 do
if List[j].KELAS > List[j+1].KELAS then

begin
temp := List[j];
List[j] := List[j+1];
List[j+1] := temp;
end;
end;
4 : begin
goto 1;
end;
end;
cetak;
until
pil >= 5;
end;
3 : begin
gotoxy(21,15); write('NPM Mahasiswa yang akan dicari : ');
readln(NPM1);
cari(NPM1);
gotoxy(18,24); write('Tekan Sembarang Tombol Untuk Kembali Ke Menu');
end;

4 : begin
gotoxy(5,18); write('NPM Mahasiswa Yang Akan di Update : ');
readln(NPM1);
update(NPM1);
end;
end;
until pil >= 5;
end.



ketika program jadi, kita mendapatkan tampilan sebagai berikut:

Disini kita dapat memilih beberapa pilihan. 
Seandainya kita pilih '1. Insert' : maka kita dapat menginsert/memasukan data mahasiswa dengan ketentuan 'masukan NPM, Nama, dan kelas'. Kita pilih terus '1. insert' dan masukan terus data sesuai dengan kemauan kita.  Contoh 5 data di masukan seperti gambar diatas.

Kemudian kita dapat mensort/ mengurutkan data-data yang sudah ada dengan memilih '2. Urutkan'. Dan kita akan mendapat beberapa pilihan: 
' 1. NPM ' , ini berguna untuk mengurutkan data berdasarkan NPM.
' 2. Nama ' , ini berguna untuk mengurutkan data berdasarkan nama.
' 3. Kelas ' , ini berguna untuk mengurutkan data berdasarkan kelas.
' 4. Menu ' , ini untuk kembali ke menu awal.
' 5. Exit ' , untuk keluar dari program.




Andai kita pilih '3. Cari MHS' , maka akan muncul tulisan ' NPM mahasiswa yang akan dicari '.

'4, Update ' , untuk mengupdate atau merubah data yang sudah ada. Dan kita diminta NPM mahasiswa yang akan di update. Kemudian kita di beri 3 pilihan yaitu :
'1. NPM' , untuk mengupdate NPM mahasiswa.
'2. Nama' , untuk mengupdate Nama mahasiswa.
'3. Kelas' , untuk mengupdate Kelas mahasiswa.
setelah mengupdate data, data tersebut akan terupdate dengan sendirinya seperti contoh di atas.

Jumat, 04 November 2011

sorting data

Sorting data adalah suatu proses pengelompokan suatu data yang di urutkan berdasarkan pertimbangan tertentu sesuai yang di inginkan. contoh: di urutkan berdasarkan jenis, banyak data, kelas, atau label.
Fungsi sorting adalah untuk mengurutkan data-data,sehingga terlihat rapih dan mudah membaca data.

contoh program sorting data dipascal: 

program tugas_table_sorting;
uses crt;
const
var
kelas: array [1..100] of string [6];
npm : array [1..100] of string [10];
nama : array [1..100] of string [20];
m,t: string;
a,n,brs,input,letak_m,pilih : integer;
label menu;
label exit;
begin
clrscr;
wrote ('isi berapa banyak data :');
readln (a);
for n :=1to a do
begin
clrscr;
gotoxy(20,6); write ('data ke-',n:2);
gotoxy(20,8); write ('nama:');readln(nama[n]);
gotoxy(20,9); write ('npm:'); readln (npm[n]);
gotoxy(20,10); write ('kelas:'); redaln (kelas[n]);
end;
menu:
clrscr;
writeln('pilihan:');
writeln('1.sort by name');
writeln('2.sort by class');
writeln('exit');
write ('pilihannya?:'); readln(pilih);
case pilih of
1: for input := 1 to 1 do
begin
m:= nama[input];
for n:= input to n do
begin
if(nama [a] <=m) theb
begin
m:=nama[n];
letak_m:= n;
end;
end;
t:=kelas [input];
kelas[input]:=kelas[letak_m];
kelas[letak_m]:=t;
t:=npm [input];
npm[input]:=npm[letak_m];
nama[letak_m]:=t;
end;
2: for input := 1 yoa do
begin
m:= kelas[input];
for n:= input to a do
begin
if(kelas[n]<=m) then
begin
m:=kelas[n];
letak_m:= n;
end;
end;
t:=kelas[input];
kelas[input]:=kelas[letak_m];
kelas[letak_m]:=t;
t:=npm[input];
npm[input]:=npm[letak_m];
npm[letak_m]:=t;
t:=nama[input];
nama[input]:=nama[letak_m];
nama[letak]_m:=t;
end;
3:goto exit;
end;
clrscr;
gotoxy(7,5); write(garis);
gotoxy(7,6); write('no');
gotoxy(12,6); write('npm');
gotoxy(22,6); write('nama');
gotoxy(43,6); write ('kelas');
gotoxy(51,6); write ('ttd');
gotoxy(7,7); write (garis);
brs:=8;
for n:= 1 to a do
begin
gotoxy(7,brs); writeln(n:2);
gotoxy(12,brs); writeln(npn[n]);
gotoxy(22,brs; writeln(nama[n]);
gotoxy(43,brs); writeln(kelas[n]);
gotoxy(51,brs); writeln(n,'...');
brs:=brs+1;
end;
gotoxy(7,brs+1); writeln(garis);
readln;
goto menu;
exit:
end.



Senin, 24 Oktober 2011

Marco Simoncelli - Super Sic - 58

Marco Simoncelli atau yang di sebut Super Sic-58 (24 tahun). Lahir 20 januari 1987 di Cattolica. Memiliki postur badan tinggi 183 cm, berat 76 kg dan rambut keriting gondrong. Dengan karakter badan tinggi dan rambut keriting ini lah Marco Simoncelli mudah dikenali oleh orang-orang.

 Pembalap muda ini cukup terkenal dengan karakter balapnya yang garang/nekat dan pantang menyerah, sehingga di beberapa ajang balap yang ia ikuti terkadang menjadi malapetaka buat lawannya. Karna ke nekatannya ini, sampai ada beberapa pembalap yang sempat memusuhi dan menilainya arogan dalam membalap.
Simoncelli and Rossi
Mulai dari kelas 250cc sampai ajang kelas utama Moto GP. Namun dengan begitu marco simoncelli atau super sic tetap tegar dalam mengikuti balapan dan makin percaya diri. Di tambah kepercayaan  dari rekan main dan latihan motocrossnya, Valentinno Rossi sang The Doctor yang mengatakan bahwa simoncelli mampu menjadi bintang yang bersinar seperti dirinya (rossi). Ia hanya perlu waktu dan tunggangan yang memumpuni. Dan banyak wartawan atau orang-orang menilai Simoncelli adalah the next Rossi.

Super sic mengawali dunia balap sejak umur 9 tahun, ia menjadi pembalap lokal di ajang Italian Minimoto Championship, dari tahun 1996 sampai 2000. Karena bakat dan prestasi yang dimiliki, ia mampu meraih beberapa trophy.  Pada tahun 2002  ia pindah ke ajang balap European 125cc.  di ajang ini lah awal karir simoncelli mengikuti balapan grandprix dan ia mengamankan title juara di tahun 2002.

Super Sic di Matteoni Racing Team
Pada tahun 2003 marco simoncelli memulai karir di ajang MotoGP. Di mulai dari berlaga di kelas 125cc, marco simoncelli bergabung ke Matteoni Racing Team. Berlaga dengan tim ini setahun dan memiliki prestasi yang baik.




Super Sic di Rauch Bravo Team

Lalu  ia pindah ke tim Rauch Bravo di tahun 2004 dan memenangkan grandprixnya pertama kali di Jerez dalam keadaan sirkuit hujan atau basah. Namun secara keseluruhan sesi balapan simoncelli selalu berada di peringkat 10 besar.
  





Super Sic di Ras Nocable it Team
Pada tahun 2005 ia masih di kelas 125cc bersama tim Ras Nocable it dan terus mengukir kemenangan demi kemengangan.
Dari 3 tahun ia menggeluti dunia balap di 125cc, akhirnya simoncelli pindah ke ajang 250cc pada tahun 2006. 







Di tahun 2006 - 2008 ia bergabung dengan Metis Gilera Team. Selama masa balapnya di kelas 250cc, Akhirnya  di tahun 2008 Simoncelli mendapatkan apa yang ia dambakan selama karirnya membalap, yaitu menjadi juara dunia (World Championship).
Celebrate Metis Gilera
celebrate World Championship


Simoncelli pun juga pernah menjajal balapan di dunia Superbike bersama tim Aprilia dan sempat merasakan duel ketat bersama rekan timnya Max Bianggi untuk memperebutkan kemenangan.


Gresini Honda
Tahun 2010 marco simoncelli memulai dunia baru dalam karirnya yaitu tampil di dunia balap kelas utama di Moto GP. Ia bergabung bersama tim San Carlo Gresini Honda. Tim Gresini Honda  tertarik dengan bakat dan kemampuan serta hasil balap yang signifikan dari waktu ke waktu yang  dimiliki Simoncelli atau yang terkenal dengan nama Super Sic. Sebagai rookie,  Super Sic hanya  mampu meraih hasil terbaik di posisi ke empat di Moto GP Portugal 2010.

Karena memiliki potensi besar untuk menjadi penantang pembalap papan atas pada tahun 2011, Simoncelli pun mendapat dukungan penuh dari tim pabrikan San Carlo Gresini Honda untuk musim 2011. Simoncelli pun tidak menyia-nyiakan hal ini. Setiap qualifying position simoncelli selalu meraih posisi 7 besar, bahakan ia juga sering meraih posisi start di nomor 2.  Dan di race Super Sic juga sering memperlihatkan kehebatan sehingga ia mampu meraih kemenangan di posisi 10 besar. Puncaknya kemenangan di Czech Republic (Automotodrom Brno) ia mampu finish di posisi 3 dan di  Australia (Philip Island) mampu finish di posisi 2.

accident Simoncelli
Di masa-masa ke emasannya sekarang. Sangat di sayangkan atas kejadian kecelakaan balap di Malaysia (Sepang) yang menimpa simoncelli. Simoncelli sempat berduel sengit untuk memperebutkan posisi ke-4 dengan Alvaro Bautista. Dan di lap ke-2, tikungan ke-11 Marco Simoncelli yang berada di depan Bautista tiba-tiba melebar dan berhasil di lalui Bautista dan Nicky Hayden, di saat itu Simoncelli oleng dan terjatuh keras ke kanan sehingga helm yang dikenakan terlepas, na’asnya Collin Edwards dan Valentino Rossi ada di belakangnya. Mereka berdua sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari . namun karena jarak jatuh Simoncelli yang sangat dekat. Mereka berdua pun tak bisa berbuat banyak, Collin Edwards menabrak tubuh Simoncelli  dan ia terjatuh ke samping kanan, dimana di kanannya ada motor Rossi. Dan Rossi pun sempat terplanting, tetapi Rossi masih bisa kontrol motornya dan tak terjatuh.  Simoncelli terkapar diam di track tanpa helm. Saat itu pula Red Flag berkibar dan semua pembalap masuk pit stop. .
Setelah insiden tersebut, perlombaan dihentikan dan Simoncelli langsung dibawa ke pusat medis Sirkuit Sepang. Pada pukul 16.56 waktu Malaysia, Simoncelli dinyatakan meninggal dunia karena luka serius yang dideritanya. Kemudian, dalam jumpa pers direksi balapan MotoGP, kepala medis, Michele Macchiagodena, menyatakan bahwa Simoncelli mengalami “trauma serius di kepala, leher, dan dada,” dan sempat diberi perawatan CPR selama 45 menit sebelum akhirnya meninggal.
Marco Simoncelli Si Super Sic telah tiada meninggalkan semua yang dia miliki di dunia diusia yang masih muda, meninggalkan San Carlo Gresini Honda Tim, meninggalkan Helm bernomor 58 dengan prestasi terakhir di dunia balap yang ditekuninya MotoGP Musim 2011, sesi 16 dengan perolehan 2 kali naik podium, 2 poles berada diperingkat ke-6 dengan total point 139.

Selamat jalan Marco Simoncelli (Super Sic-58) semoga tuhan memberkatimu

Rabu, 19 Oktober 2011

resensi hardware

RESENSI HARDWARE PROJECTOR (OUT PUT)

HP mp3130

Nama produk : Hewlett-Packard (HP)
Serial : HP mp3130
Spesifikasi :
·         Brightness (Lumens) : 1800 Ansi
·         Contrast (Full On/Off) : 2000:1
·         Berat (Lbs) : 3,8 Lbs
·         Ukuran (Inci) (Hxwxd) : 2,9 X 7,8 X 9,0
·         Standar Lensa :      Focus : Manual &
              Zoom : Manual, 1.20:1
·         Jarak Tampilan (Feet) : 5,4 – 37,0
·         Digital Zoom : Yes
·         Display :
-        Tipe : 0.7" Dlp (1)
-        Native : 1024x768 Pixels
-        Maximum : 1280x1024 Pixels
-        Aspect Ratio : 4:3 (Xga)
·         Light Source :
-        Tipe : 180w P-Vip
-        Life : 2000 Hours
·         Speaker : 2.0 W Mono
·         Max Power : 220w
·         Voltage : 100v - 240v

Produsen : Hp Indonesia

Tahun Produksi : Oktober 2003

Referensi : Produk projector ini lumayan bagus, dan mudah dalam pengoperasiannya. Di tambah kaki 3 (tripod) yang unik seperti sayap pesawat, yang sudah tersedia dari bawaan projector ini dan terletak di bawah atau dasar projector. Namun sayang projector ini masih ada beberapa kekurangan seperti cepat panas, start up agak lama. Namun di balik itu semua, bagi saya projector ini sudah cukup bagus dan bermanfaat.