Senin, 02 Januari 2012

KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN

Definisi

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Ada beberapa definisi lain dari beberapa ahli tentang kepemimpinan :

Menurut goerge R. Terry (dikutip dari Sutarto, 1998).
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Menurut Ordway Tead (1929).
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.

Menurut Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961).
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

Menurut P. Pigors (1935)
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama.

Menurut Kartini Kartono (1994 : 48)
Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.


Kemampuan yang harus dimiliki seorang pemimpin sebagai berikut :
-       Memiliki kharismatik.
-       Memiliki pandangan ke depan.
-       Memiliki daya persuasif.
-       Memiliki intensitas.
-       Memiliki analisis
-       Memiliki kemampuan yang fleksibel.
-       Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.
-       Memiliki kemampuan sebagai motivator.

Macam – macam gaya kepemimpinan.
1.    Kepemimpinan otoriter.
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2.    Kepemimpinan demokratis.
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3.    Kepemimpinan kendali bebas.
Pemimpin jenis ini hanya terlibat dalam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi. Kepemimpinan ini cendrung bersifat pasif.


Jika saya menjadi pemimpin saya lebih baik mengambil gaya kepemimpinan Demokratis. Karena dengan gaya kepemimpinan seperti itu bisa lebih bijaksana, bermoral tinggi dan dapat bekerja sama dengan dengan bawahan. Dan dapat mengutamakan mutu kerja. Dengan gaya kepemimpinan demokrtais seorang pemimpin tidak dapat menggunakan jabatan dengan semena-mena dan bebas.

Referensi :

SUMARYANTO
UNIVERSITAS GUNADARMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar