Dari waktu ke waktu dunia teknologi semakin berkembang dan semakin
canggih. Mulai dari segi ketajaman suatu gambar. Pada awalnya suatu gambar hanya
mampu berbentuk 1 dimensi (1D). Kini semakin berkembangnya dunia teknologi sebuah gambar mampu menjadi 3 dimensi
(3D). Sekarang kita dapat melihat sebuah
gambar pada dunia maya kini menjadi tampak nyata. Oleh karena itu kini munculah
istilah Augmented Reality.
Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua
dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi
lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata.
Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh
pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat Augmented Reality sesuai
sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia
nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna
melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.
Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, Augmented Reality
juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah
lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan
lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah
meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan
lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja
nyata dari pandangan pengguna.
Augmented Reality dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk
pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang
seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, Augmented Reality juga telah
diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti
pada telepon genggam.
Sejarah Augmented Reality
Sebenarnya sejarah tentang augmented reality sudah dimulai dari tahun
1957-1962, ketika seorang penemu yang bernama Morton Heilig, seorang
sinematografer, menciptakan sebuah simulator yang disebutnya Sensorama dengan
visual, getaran dan bau.
Pada tahun 1966, Ivan Sutherland menemukan head-mounted display. Tahun
1975, seorang ilmuwan bernama Myron Krueger menemukan Videoplace yang
memungkinkan pengguna, dapat berinteraksi dengan objek virtual untuk pertama
kalinya.
Tahun 1989, Jaron Lanier, memeperkenalkan Virtual Reality dan menciptakan
bisnis komersial pertama kali di dunia maya.
Tahun 1992 mengembangkan augmented reality untuk melakukan perbaikan pada
pesawat Boeing, dan pada tahun yang sama, LB Rosenberg mengembangkan salah satu
fungsi sistem augmented reality, yang disebut Virtual Fixtures, yang digunakan
di Angkatan Udara Amerika Serikat Armstrong Labs dan menunjukan manfaatnya pada
manusia, dan pada tahun 1992 juga, Steven Feiner, Blair Maclntyre dan Doree
Seligmann memperkenalkan untuk pertama kalinya Major Paper untuk perkembangan
Prototype AR.
ada tahun 1999, Hirokazu Kato seorang kebangsaan Jepang, mengembangkan
Augmented Reality Toolkit di HITLab dan didemonstrasikan di SIGGRAPH.
Pada tahun 2000, Bruce.H.Thomas mengembangkan Augmented Reality Quake,
sebuah Mobile Game Augmented Reality yang ditunjukan di International Symposium
on Wearable Computers.
Pada tahun 2008, Wikitude Augmented Reality Travel Guide, memperkenalkan
Android G1Telephone yang berteknologi augmented reality.
Tahun 2009, Saqoosha memperkenalkan FLARToolkit (Flash Augmented Reality
Toolkit) yang merupakan perkembangan dari Augmented Reality Toolkit.
FLARToolkit memungkinkan kita memasang teknologi Augmented Reality
disebuah website, karena output yang dihasilkan FLARToolkit berbentuk Flash.
Sebenernya Saqoosha terinspirasi dari NyARToolkit (sama-sama orang Jepang),
tetapi NyARToolkit sudah banyak bahasa yang diambil mulai dari Java, C++, C#.
NyARToolkit juga sebenarnya mengadopsi dari ARToolkitmilik HITLab
Washington. Sampai saat ini sudah banyak sekali software-software untuk
membantu programmer dalam membuat aplikasi augmented reality.
Masa depan augmented reality
Tidak seperti Virtual Reality yang bertujuan menggantikan persepsi dunia
dengan yang buatan, augmented reality memiliki tujuan untuk meningkatkan
persepsi seseorang dari dunia sekitarnya.
Menjadi sebagian virtual dan nyata, teknologi antarmuka baru Augmented Reality yang mampu menampilkan informasi yang relevan ini sangat membantu dalam pendidikan, pelatihan, perbaikan atau pemeliharaan, manufaktur, militer, permainan dan hiburan.
Menjadi sebagian virtual dan nyata, teknologi antarmuka baru Augmented Reality yang mampu menampilkan informasi yang relevan ini sangat membantu dalam pendidikan, pelatihan, perbaikan atau pemeliharaan, manufaktur, militer, permainan dan hiburan.
Augmented Reality memiliki banyak keuntungan dibandingkan Virtual Reality
karena pengguna dapat melihat dan menyentuh benda-benda digital dan dapat
berinteraksi dengan elemen-elemen digital. Dengan menggunakan teknologi
Augmented Reality berarti akan melahirkan jenis baru interaksi antara manusia
dengan komputer.
contoh hasil Augmented Reality (AR)
http://en.wikipedia.org/wiki/Augmented_reality
Tidak ada komentar:
Posting Komentar